Aku meincintaimu seperti Tuhan mencintaimu,
Cintaku padamu seluas dunia yang Tuhan ciptakan, tak akan pernah bisa ditemukan dimana ujungnya meski kau selalu menerka-nerka dimana ujung dunia itu.
Cintaku padamu seperti angin yang berhembus, terasa begitu menyejukkan dan tak terlihat wujudnya meski kau selalu mengabaikanku karena aku tak terlihat.
Cintaku padamu seperti matahari yang menemani langit saat siang hari, meski kau selalu mengeluh kepanasan.
Cintaku padamu seperti bulan dan bintang, yang menemani malam mu saat engkau terjaga dari tidurmu meski kau tak pernah menyadarinya.
Cintaku padamu seperti hujan yang membasahi bumi, walau menghambat aktivitasmu namun akan ada pelangi nan indah yang menghias harimu dipenghujung hujan.
Cintaku padamu seperti kupu-kupu, walaupun kau menghina saat menjadi ulat, tapi aku akan membalas dengan keindahan saat menjadi kupu-kupu,
Aku mencintaimu seperti Tuhan mencintaimu,
Aku selalu memberimu cinta, tetapi kau tak pernah merasakannya.
Apa aku marah? Tidak
Aku selalu menjadi yang terbaik untukmu, tetapi kau tak pernah bersyukur telah memiliku. Apa aku marah? Tidak.
Aku selalu mengingatmu, tetapi kau tak pernah mengingatku. Apa aku marah? Tidak.
Aku selalu ada untukmu, tetapi kau selalu datang saat kesusahan dan meninggalkan ku saat kau bahagia. Apa aku marah? Tidak.
Aku selalu ingin menghabiskan waktu bersamamu, tetapi kau selaku menghabiskan waktu mu bersama game. Apa aku marah? Tidak.
Aku selalu memberimu perhatian tetapi kau selalu mengabaikanku. Apa aku marah tidak?
Aku menguji cintamu padaku, tetapi kau selalu marah dan mencaci makiku padahal itu demi kebaikanmu. Apa aku marah? Tidak.
Aku mencintaimu seperti Tuhan mencintaimu,
Walau kau tak pernah merasakan besarnya cintaku, walau kau tak pernah bersyukur telah memiliki ku, walau kau hanya datang padaku saat kau sedang kesusahan dan melupakanku saat kau bersenang-senang, walau kau tak menganggapku ada, walau kau mengabaikanku, walau kau selalu marah dan mencaci maki ku Aku tak kan marah.
Buka mata, hati dan telinga mu.
Lihat, rasakan dan resapi apa yang terjadi.
Renungkanlah!
Betapa besarnya cinta Tuhan padamu.
Tapi apa yang kau beri untuk-Nya?
Tuhan tak pernah menuntut apa-apa darimu.
Tuhan tak pernah marah.
Ia hanya ingin kau selalu mengingat-Nya dan menjadikan-Nya satu-satunya dihatimu.
Begitu pun dengan aku.
Meski aku hanya makhluk Tuhan biasa dengan segala keterbatasanku.
Tapi aku mencintaimu dengan sempurna, seperti Tuhan mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar