Selasa, 12 April 2016

Keraguan

Tidak ada cinta yang datang terlalu cepat, tetapi kita terlambat menyadarinya. .

Ya Tuhan, apakah itu benar? Apakah ini cinta?
Aku memang merasakannya. Tetapi mengapa masih saja ada rasa ragu terselip dihati ini. Aku takut salah melangkah dan salah mengambil keputusan untuk yang kesekian kalinya.

Ya Tuhan, baru saja hatiku dipatahkan sepatah-patahnya oleh sahabatku (dibaca: orang yang aku sayang). Dia telah membuangku kepada orang lain:  temannya yang tidak terlalu ia kenal. Orang asing bagiku. Dan sekarang aku malah mencintainya.

Ya Tuhan, apakah rasa ini benar? apa ini jawaban doa ketika aku patah hati oleh orang yang menganggapku sahabat ? Ataukah ini hanya permainan si sahabat yang tak ingin keyakinannya kepada-Mu terusik oleh perasaan terlarang kepadaku?

Ya Tuhan, sesungguhnya aku lelah. Aku tidak ingin patah hati lagi. Mengapa terlalu cepat? Apa ini karena saking sayangnya Engkau kepadaku sehingga aku segera diberikan malaikat penghapus air mataku?

Ya Tuhan, jika aku harus jatuh cinta lagi, Jatuhkanlah hatiku kepada jodohku. Karena aku sudah sangat lelah untuk bangkit dari sakitnya patah hati. Aku sangat lelah jika harus berulang kali berlabuh di hati yang salah dan pulang dengan keadaan sakit.

Ya Tuhan, jika dia adalah jodohku yang Kau selipkan sebagai malaikat yang Kau kirim untuk menghapus semua air mata dan kesedihanku tolong yakinkanlah hati ini bahwa dia adalah yang terbaik untukku. Tetapi jika ini hanya jebakan orang jahat yang ingin melukaiku tolong lindungilah aku.

Ya Tuhan, aku sayang Arman.